Keputusan Inggris mengecualikan Prancis dalam kebijakan bebas karantina bagi pelancong asal Amerika Serikat dan Uni Eropa, dianggap diskriminatif.
Inggris akhirnya memutuskan wisatawan yang mengunjungi Prancis, bebas karantina sekembalinya ke Inggris asalkan sudah melakukan vaksinasi lengkap. Perubahan regulasi ini berlaku mulai Minggu (8/8).
Pelancong yang divaksinasi dari negara-negara berisiko rendah dapat melakukan perjalanan bebas karantina.
Setelah 80 persen populasi Fiji yang memenuhi syarat divaksinasi, ia akan menawarkan perjalanan bebas karantina kepada pengunjung dari lokasi daftar hijau.
Dengan tren kasus yang lebih rendah di New South Wales, termasuk Sydney, penduduk akan diizinkan masuk bebas karantina ke Victoria untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga bulan.
Rencana itu diubah setelah beberapa negara mengumumkan bahwa mereka juga akan mulai membuka kembali perbatasan dan melonggarkan berbagai tindakan untuk menyambut kembali para pelancong internasional.
Scott Morrison menyelesaikan pengaturan bebas karantina COVID-19 itu pada Minggu, bersama Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong saat keduanya menghadiri KTT G20 di Roma.
Kebijakan tersebut mengharuskan pengunjung menjalani tes COVID-19 pada saat kedatangan dan lima hari kemudian, serta bersedia ditelusuri keberadaannya.